Kamis, 26 Juni 2014

My Failure Story


Dari beberapa postingan sebelumnya saya sering bilang saya adalah orang gagal. Kegagalan kayak gimana sih yang saya rasain? Ya gak pait-pait banget sih, tapi lumayan sering aja, sekarang bakal coba saya ceritain lebih detail.

Sewaktu SMA kelas 2 saya terpilih sebagai ketua MPK, sekaligus juga sebagai ketua teater. Awal-awalnya rajin rapat tiap minggu sehabis pulang sekolah, tapi yaudah gitu aja, bertahan cuma sebulan abis itu saya udah lupa saya adalah ketua organisasi-organisasi tersebut haha..

Lalu pada tahun pertama kuliah saya join komunitas pecinta jepang, saya diamanahkan sebagai koordinator divisi budaya dimana saya bertanggung jawab untuk menyebarkan virus budaya jepang ke kampus saya. Selama satu tahun kerjaan saya ya cuma rapat divisi aja dan gak ada result sama sekali.

At least ada perkembangan ya, waktu SMA rapatnya sebulan tapi pas kuliah bisa konsisten rapat selama setahun hahaha..Setelah itu saya terus belajar leadership&organisasi secara teori, saya tiap hari ke perpus, membaca buku dan nyatet semua hal pentingnya. Sampai saya cukup percaya diri untuk nyoba jadi pemimpin lagi. Namun ternyata kehancuran saya belum selesai sampai disitu.

Kegagalan terbesar saya adalah ketika saya memimpin kepanitiaan untuk event music jepang di bandung. Awalnya rencana saya berjalan lancar, pembuatan proposal dalam 1 hari (jumat) dan print 20 proposal dalam 2 hari (sabtu-minggu), dan hari senin kami sudah bisa gerak untuk mencari sponsor. Berbagai rapat sudah dijalani, konsep+desain+rundown+venue+guest star+semuanya secara detail sudah direncanakan. Itu berlangsung selama 2-3bulan. Namun gak ada satu perusahaan yang tertarik untuk sponsorin acara saya. Akhirnya dengan berat hati kepanitiaan itu saya bubarkan.

Sedih, kesel, marah, dan malu semuanya jadi satu. Saya yang sudah yakin dengan ilmu kepemimpinan yang saya pelajari ternyata masih jauh dari kata hebat. Saat menulis ini pun saya masih bisa ngerasain sakitnya dari kejadian itu.

Udah gitu aja deh, gak tau mau nulis apa lagi :(

Bersambung (...)

Source Gambar: www.agentlerebellion.com

1 komentar: