Maite Baron, penulis Corporate Escape: The Rise of the New Entrepreneur, mendefinisikan Super+ Generation vs Super- Generation, saya suka definisi yang dia buat dan saya coba untuk menuliskan kembali versi Bahasa Indonesia nya, biar lebih enak saya rubah jadi Generasi Positif vs Generasi Negatif aja ya.
Umur, Strata Pendidikan, Jenis Kelamin, dan Kekayaan tidak ada artinya apabila kita tidak memiliki Mindset yang baik. Maite Baron memisahkan dua mindset yang sangat berpengaruh terhadap Organisasi dan Kehidupan Sosial secara keseluruhan, yaitu mindset Generasi Positif dan mindset Generasi Negatif.
Generasi Negatif
Generasi Negatif cenderung berpikir dangkal, mereka fokus pada apa yang dimiliki dan penampilan luar. Mereka sangat berhasrat untuk membeli gadget terbaru dan apa yang orang lain juga punya. Mereka selalu merasa tidak terpenuhi dan merasa "kosong" karena tidak pernah fokus untuk memenuhi kebutuhan jiwa nya.
Konsekuensi dari "jangkar" dalam hidup mereka itu, mereka sering merasa ditinggalkan dan pesimis dengan masa depannya, atau bahkan tidak memikirkannya sama sekali. Mereka merasa hidup adalah segalanya tentang "mereka", sehingga mereka sangat jarang merasa bertanggung jawab atas kebiasaan dan perbuatannya.
Semua itu membuat mereka tidak pernah merasa bahagia dan selalu menunggu "hal baru" (bukan menciptakan). Sayangnya, orang-orang Generasi Negatif tersebut sangat banyak di lingkungan organisasi, pekerjaan, dan kehidupan sosial kita.
Generasi Positif
Generasi Positif tidak pernah menunggu sesuatu untuk terjadi, melainkan orang yang membuatnya, sifat ini cenderung membuat mereka menjadi lebih sukses. Mereka tidak takut untuk berdiri sendiri dan berbeda. Mereka penuh semangat dan
passion untuk membuat perubahan, yang seringkali menuntut jiwa entrepreneurship nya untuk keluar dan bertanggung jawab atas perbuatannya.
Terakhir, mereka percaya untuk membuat perubahan dan sesuatu yang baru itu perlu kolaborasi, yang menjadikan mereka bersemangat untuk mencari relasi dan berpikir global.
Jadi, kamu ingin berada di generasi mana?