source:
But what if the condition is "Someone becomes you" and everybody loves him/her more than you?
Langka emang ya kasus kayak begitu, mungkin emang gak pernah ada atau mungkin kita yang gak pernah sadar. Karena kita terlalu fokus sama diri kita, gimana caranya buat jadi diri sendiri, gimana caranya supaya gak ngikutin orang lain. Semua motivator ngomong gitu. Terutama "Jangan pikirin orang lain!".
Tapi coba kita sekali mikir tentang orang lain. Perilaku mereka setelah bertemu kita. Yang awalnya pendiem, lama kelamaan jadi ceria. Yang awalnya gak mau bersosialisasi, lama kelamaan jadi makhluk sosialita abis. Dan bahkan mereka sengaja atau gak sengaja mencoba meniru kita. Hal-hal unik yang cuma kita sendiri lakuin, tiba-tiba mereka melakukan hal yang sama persis.
Mungkin kamu tipe orang yang selalu heboh di depan temen-temen, kamu sendiri orang yang paling gila, tiba-tiba salah seorang dari geng kamu ngelakuin hal yang sama persis kayak kamu.
Mungkin kamu tipe orang yang suka makan upil kalo lagi meeting, lagi enak-enak makanin upil, tiba-tiba salah seorang dari rekan kerja kamu ngelakuin hal yang sama persis kayak kamu.
Mungkin biasa aja ya rasanya diikutin, atau mungkin juga kita seneng. Ntah itu hal baik atau hal buruk, ada perasaan bahagia karena kita adalah seorang yang berpengaruh.
Tapi sekarang coba bayangin, kalo orang lain ngelakuin hal yang SAMA PERSIS dengan yang kamu lakuin, tapi dunia lebih memandang orang lain itu? Bukan cuma ngelakuin hal yang sama, bahkan orang lain itu sudah MENJADI KAMU.
When someone becomes you, what will you do?
I ask you, because I don't know.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar