Kamis, 02 Juli 2009

Perlukah Jujur di UAN?

Banyak orang yang pro kontra terhadap UAN dan saya adalah termasuk yang kontra terhadap UAN. Memang sebenarnya dibutuhkan sekali pengetesan apakah seorang murid itu seharusnya lulus atau tidak, tapi bagaimana dengan murid yang sudah diterima di universitas tapi tidak lulus? Kita berpikir logis aja, kalau universitas mau menerima murid itu, kenapa ia tidak lulus SMA?

Mungkin beberapa orang yang pro terhadap UAN mengatakan bahwa UAN itu gampang, toh nilai terendah cuma 4, kok gak bisa? Tapi bisa dibayangkan gak? 6 pelajaran gitu loh? Jadi sang mentri pendidikan kita mau supaya lulusan SMA ini adalah profesor semua gitu? Profesor aja cuma master di 1 bidang, bukan semua 3 bidang IPA. Bisa gak seorang teknik kimia mengerjakan kerjaan teknik mesin? Atau gausah jauh-jauh, yang sebidang aja, yang sama-sama fisika, bisa gak anak teknik mesin ngerjain kerjaannya anak teknik telekomunikasi?

Nah..Orang yang udah ahli-ahli aja gak master di semua bidang, seorang avatar aja yang mampu mengendalikan semua element, dia gak mampu menguasai teknik rahasia yang ada pada masing-masing element itu. Ya..Mungkin para mentri pendidikan kita menginginkan lulusan SMA ini adalah avatar di semua pelajaran, padahal di film aja yang namanya avatar tu langka banget.

Wah..udah jauh banget nih sama judul, back to the topic dah, jadi kalau kita semua udah sadar sama diri sendiri bahwa kita ini bukanlah avatar, masih perlukah kejujuran dalam UAN ini? Liat sekolah gue, SMAIT NF, yang masih sok jujur dalam UAN 2009, akibatnya sekolah gue yang paling banyak gak lulus di Depok, sama seperti SMAN 1 Depok yang juga sok jujur, akibatnya 3 orang gak lulus. Beda dengan SMA lain di Depok yang kerjaannya nongkrong dan tawuran mulu, tapi bisa lulus 100%. Kalau udah kayak gini, siapa yang nyesel? Muridnya kan kenapa masuk sekolah yang sok jujur.

Coba deh bayangin, kalau di UAN anda nyontek ke teman anda, dan anda yang seharusnya gak lulus tapi jadi lulus. Ada gak yang rugi? Apakah teman di depan anda rugi karena anda lulus? Yang ada adalah teman anda akan sedih bila melihat anda tidak lulus!

Beda kasus bila anda ikut SIMAK atau UMB atau SNMPTN, bila anda nyontek ke temen anda, bisa jadi anda diterima dan temen anda tidak diterima, karena ada batas kuota di setiap jurusan. Tapi kalau UAN kan gak, bila anda lulus, orang lain tidak bergantung terhadap anda, betul toh?

Jadi, buat anda yang masih sekolah di sekolah yang sosok jujur kayak yang gue sebutin diatas, buruan deh pindah, atau anda bisa berkompromi dengan teman di depan anda bila dia lebih pintar dari anda. Bagaimana caranya? Ya, anda bicarakan sendiri lah dengan temen anda. Gue kemarin juga gitu, gue duduk di paling depan kanan, jadi gue bisa bantuin temen di belakang gue, walaupun beda kode soal tapi yang namanya anak muda gitu loh, pasti bisa lah.

Gak selamanya jujur itu perlu di segala hal, karena disini kalo anda bohong, gak akan ada yang dirugiin, temen, orang tua, pacar, guru, kepala sekolah, dan pemerintah akan senang bila anda lulus. Tapi kalo anda bohong kepada temen atau pacar anda, siap-siap menerima karma yang ada.





1 komentar: